Ikan Dori Dan Patin Berlainan – Taksonomi, Morfologi, Habitat & Keunikan


Ikan ialah salah satu bahan pangan yang jadi andalan penduduk Indonesia. Selain mempunyai rasa gurih dan enak setelah dimasak jadi masakan, ikan ternyata menyimpan banyak gizi baik untuk kesehatan, seperti misalnya ikan dori.





Dori menjadi makin terkenal di Indonesia semenjak menu fish and chips mulai diketahui di Indonesia. Ikan dengan tekstur daging lembut ini secara tiba-tiba jadi salah satu makanan kekinian favorit masyarakat. Salah satu penyebabnya karena ikan dori hampir tidak mempunyai duri sehingga mudah untuk disantap.





Namun semestinya, kita tidak membayangkan ikan dori yang dimakan selama ini yaitu ikan biru yang ada di film kartun Finding Nemo. Pasalnya, ikan biru ini yakni jenis ikan hias yang bekerjsama tidak bisa dikonsumsi dan beracun.





Sebenarnya ikan dori yang selama ini dihidangkan untuk konsumsi ternyata berasal dari daging ikan patin yang dikenal selaku dori lokal. Berdasarkan fakta yang diungkap oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP), istilah dori ternyata sering dipakai alasannya adalah adanya kesalahan penulisan label.






Taksonomi





Ikan ini secara internasional berjulukan Blue Tang atau sering disebut dengan Lettersix. Namun di Indonesia, ikan ini lebih populer dengan sebutan Dori atau John Dory. Berikut ini pembagian terstruktur mengenai ilmiah ikan dori, ialah:





KingdomAnimalia
FilumChordota
KelasActinopterygii
OrdoPerciformes
FamiliAcanthuridae
GenusParacanthurus
SpesiesParacanthurus hepatus
Nama lokalDori




ikan dori lokal




Ikan Patin di Indonesia sering disebut Ikan Dori, padahal keduanya berlainan. Istilah tersebut muncul alasannya adalah kesalahan penulisan label.






Morfologi





Ikan dori atau blue tang memiliki kulit cukup tebal dengan sisik yang condong halus. Pada bab sirip ekornya terdapat duri tajam berupa seperti pisau bedah sehingga kita tidak disarankan untuk menyentuhnya tanpa menggunakan alat pelindung.





Ikan dengan ukuran maksimum meraih 20 cm ini mempunyai bentuk tubuh cenderung bundar dengan bagian depan sedikit lebar dibandingkan dengan bab belakangnya.





Secara lazim, tubuh dori berwarna biru mengilap atau terang dengan bab depan berwarna hitam, tetapi mampu berganti warna menjadi ungu dan kuning sebelum sampaumur. Sementara bab insangnya berwarna putih diikuti sirip yang memiliki warna-warna cerah. Kemudian bagian sirip ekor berwarna belang atau hitam putih.





Habitat





Spesies dori pertama kali didapatkan di daerah Indo-Pasifik dari Afrika Timur hingga Kiribati. Bahkan, ada juga yang menemukannya di sepanjang garis perairan utara sampai selatan Jepang.





Ikan dori condong lebih menyukai perairan dengan arus deras di antara terumbu berupa rumput terbang-layang di bab atas koloni karang. Ikan ini hidup secara berkelompok di daerah karang dangkal hingga kedalaman air 40 meter.





Di samping itu, ikan ini membutuhkan cahaya yang cukup dengan kandungan pH antara 8,1 hingga 8,4 dan temperatur sekitar 25o sampai 27o Celsius.





Keunikan Ikan Dori





Berikut ini beberapa keunikan ikan dori, antara lain:





ikan dori




1. Perubahan Warna Tubuh





Ikan elok nan eksotis ini ternyata mempunyai kemampuan berubah warna. Ikan dori tidak selamanya berwarna kebiruan, meski namanya diambil dari warna tersebut.





Saat masih muda, ikan ini berwarna kekuningan yang berikutnya berganti warna menjadi biru dikala beranjak sampaumur. Tak hanya itu, ikan ini juga bisa mengubah warna tubuhnya menjadi ungu dikala malam.





2. Tidak Dianjurkan Untuk Dipelihara





Di kurun ketenaran ikan Nemo beberapa tahun kemudian, penjualan clown fish atau ikan badut sempat meningkat sekitar 40 persen. Berdasarkan penelitian dari Saving Nemo Conservation Fund, ada lebih dari 1 juta ekor clown fish yang ada di terumbu bahari sengaja ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan di akuarium setiap tahunnya.





Berbeda dengan clown fish, ikan dori atau blue tang ini sangat susah berkembang biak jikalau tidak berada di habitat aslinya. Apalagi bila spesies ini terus-menerus ditangkap, bukan mustahil populasinya di alam liar akan menurun atau bahkan punah.





3. Tidak Dianjurkan Untuk Konsumsi





Apabila kita tidak sengaja menemukan ikan ini di pesisir pantai, jangan pernah berpikir untuk memasaknya terlebih mengonsumsinya. Walaupun daging ikan dori populer lezat, tapi sebenarnya ikan ini mengandung racun yang mampu membuat pencernaan mengalami diare parah.





4. Sebaran Luas di Seluruh Dunia





Blue tang bisa didapatkan di berbagai wilayah perairan dunia, mirip tempat maritim Jepang, Brazil, Afrika Timur, New Caledonia sampai bagian lain di Samudera Pasifik.





5. Ikan Berdaya Ingat Baik





Meski memiliki otak berukuran sungguh kecil, namun ikan ini mampu mengingat banyak hal hanya dalam hitungan bulan. Para jago pun telah memperoleh sejumlah fakta, bahwa ikan ini mampu mengenang paling tidak peristiwa selama lima bulan terakhir. Selain itu, dori juga bisa dilatih untuk menyikapi delusi visual.


0 Response to "Ikan Dori Dan Patin Berlainan – Taksonomi, Morfologi, Habitat & Keunikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel