18 Cara Mempertahankan Lingkungan Dan Kebersihan Alam Sekitar


Bumi adalah salah satu planet dalam metode tata surya yang mempunyai permukaan tidak rata. Akibat relief permukaan yang tidak rata tersebut, bumi memiliki bermacam-macam ekosistem. Adapun ekosistem bumi terbagi menjadi dua, yakni ekosistem darat dan air.





Ekosistem darat berisikan hutan hujan, hutan gugur, sabana, padang rumput, tundra, taiga, dan karst. Sementara ekosistem air adalah sungai, rawa, danau, pantai, dan bahari dalam.





Setiap ekosistem bumi diyakini besar lengan berkuasa mempertahankan keseimbangan seluruh alam. Akan tetapi banyak ekosistem yang mulai kehilangan keseimbangannya akibat ulah insan, salah satunya akibat pencemaran lingkungan.






Sumber Polusi Air dan Tanah





Air dan tanah ialah dua bagian yang tidak mampu dipisahkan dari kehidupan manusia. Meski begitu, air dan tanah terus mengalai kemerosotan mutu karena pencemaran yang dikerjakan oleh insan. Ada banyak faktor yang memengaruhi pencemaran air dan tanah, salah satunya yaitu pembuangan limbah secara sembarangan.





Pada dasarnya, bumi mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan sekaligus membersihkan diri dari zat pencemar. Namun sayangnya, zat pencemar yang mengandung zat kimia berbahaya tidak mampu dihilangkan begitu saja oleh alam. Bahkan, zat pencemar ini condong menyatu dengan air dan tanah sehingga merusak lingkungan di sekitarnya.





limbah air kotor




Adapun sumber polusi air dan tanah yang menjadikan kerusakan lingkungan, yaitu:






  • Limbah rumah tangga yang sengaja dibuang ke sungai secara asal pilih.




  • Limbah pabrik yang mengandung aneka macam macam zat kimia, lalu dibuang asal pilih ke sungai ataupun tanah di sekitarnya.




  • Asap pabrik yang mengotori udara di lingkungan sekitarnya.




  • Proyek pertambangan secara masif.




  • Penggundulan hutan tanpa memperhatikan kelestarian alam.




  • Pembuangan limbah dari hasil peternakan dan rumah pemotongan binatang.




  • Pestisida dari acara pertanian yang tercampur dengan air.




  • Sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.





Akibat dari banyak sekali acara tersebut, bumi mengalami pencemaran yang sangat merusak lingkungan dan ekosistem di setiap permukaannya. Mengingat insan ialah salah satu makhluk yang berperan besar dalam pencemaran lingkungan, maka menjadi hal wajib bagi kita untuk mempertahankan lingkungan hidup semoga senantiasa sehat sehingga kondusif dan nyaman bagi manusia.





Cara Menjaga Lingkungan





Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kerusakan yang disebabkan oleh insan di bumi ini intinya mampu disembuhkan oleh bumi itu sendiri. Namun masalahnya, bumi yang mengalami kerusakan terus menerus, tidak mempunyai kesempatan untuk menyembuhkan dirinya dari aneka macam pencemaran zat-zat berbahaya.





Oleh karena itu, dibutuhkan upaya bersama untuk mempertahankan lingkungan hidup menjadi lebih sehat. Suatu lingkungan bisa dikatakan sehat dan nyaman bila lingkungan tersebut terlihat bersih. Nah, kebersihan lingkungan ini mampu kita lihat dari mutu air yang ada pada lingkungan tersebut.





Sebenarnya, ada tiga indikator air mampu dibilang sehat dan higienis, yaitu indikator fisika, kimia, dan bakteriologi. Indikator fisika bisa dilihat melalui tampilan fisik air, mirip warna air, wangi, dan kejernihan air. Kemudian indikator kimia bisa dilihat menurut zat kimia yang terkandung di dalam air tersebut, misalnya kadar logam berat dan zat kimia berbahaya yang lain.





Sementara indikator bakteriologi pada air mampu dilihat dengan cara mengenali jumlah kuman yang terkandung di dalam air. Parameter bakteriologi umumnya ditandai dengan jumlah patogenik, puristik, dan coliform yang terdapat di dalam air, apakah melalui ambang batas atau justru berada di bawah ambang batas yang direkomendasikan.





cara menjaga lingkungan




Vegetasi yang berkembang di sebuah lingkungan juga mampu membantu upaya mempertahankan lingkungan supaya lingkungan tersebut tetap sehat, nyaman, dan kondusif. Ada beberapa upaya yang bisa dijalankan oleh kita selaku insan untuk menjaga lingkungan, antara lain:





1. Menyediakan Tempat Sampah di Lokasi Strategis





Membuang sampah tidak pada tempatnya sama artinya dengan mengotori lingkungan secara eksklusif. Tentu hal ini akan memiliki dampak pada ekosistem di sekitarnya. Sampah yang tercecer, khususnya yang sulit terurai akan terbawa ke lautan dan membahayakan makhluk hidup yang ada di sekitarnya.





Hewan-binatang tersebut berisiko mengonsumsi sampah alasannya mereka mengira bahwa itu adalah makanannya. Dengan begitu, akan ada banyak hewan laut yang mati sebab terjerat sampah ataupun mengalami kerusakan organ sebab tubuhnya tidak mampu mencerna sampah yang tertelan, utamanya sampah plastik.





2. Mengelompokkan Sampah Agar Praktis Didaur Ulang





Di samping menyediakan tempat sampah di lokasi yang strategis, kita juga mampu mengelompokkan sampah sesuai dengan golongannya. Hal ini sungguh penting untuk dijalankan semoga proses pembuatan sampah mampu jadi lebih mudah.





Perlu dikenali, beberapa jenis sampah bisa didaur ulang, mirip sampah botol minuman ataupun kardus. Bahkan, kita juga mampu mengkreasikan sampah tersebut menjadi unsur dekorasi rumah atau barang lain yang memang diperlukan di dalam rumah sehingga mengurangi jumlahnya di lingkungan.





3. Sistem pembuatan Limbah





Menggunakan metode pembuatan limbah yang bagus untuk lingkungan dan rumah tangga yakni salah satu bentuk cara mempertahankan lingkungan sekitar. Hal ini mampu dilaksanakan dengan menerapkan tata cara pengolahan limbah atau SPAL pada limbah rumah tangga dan septic tank untuk limbah kakus.





SPAL mampu dipakai secara perorangan atau komunitas dalam satu lingkungan yang sama. Sementara untuk kakus bisa memakai tata cara pembuatan bio organic untuk dijadikan bahan bakar alternatif lingkungan. 





4. Mengurangi Intensitas Belanja





Berbelanja online ternyata secara tidak eksklusif akan menambah jumlah sampah. Sebab, barang-barang yang diantartersebut umumnya dibungkus dengan plastik.





Nah, salah satu cara untuk mengurangi konsumsi plastik yakni dengan menghalangi pembelian daring seperti ini. Alangkah lebih baik jika kita berbelanja kebutuhan di toko terdekat dan membawanya menggunakan tote-bag atau tanpa kantung plastik apapun.





5. Membeli Barang Preloved





Tak ada salahnya berbelanja barang-barang preloved yang bisa digunakan kembali dengan fungsi yang masih sama. Beberapa barang yang mempunyai faedah penggunaan dalam waktu singkat alasannya kemajuan, contohnya baju atau sepatu bisa didapatkan dari tangan kedua tanpa harus membeli yang gres.





Membeli barang bekas pakai atau secondhand mirip ini ternyata juga bisa membantu meminimalisir jumlah dan acara buatan yang pastinya juga meminimalkan pengeluaran.





6. Membeli Produk Lokal





Apabila memungkinkan, kita mampu membeli produk-produk setempat. Dengan demikian, polusi kendaraan yang mengantarbarang dari jarak jauh mampu menyusut dan menghemat pencemaran lingkungan di sekitarnya. Namun jangan lupa juga untuk memutuskan produk yang kita beli yang dibuat dari materi-bahan ramah lingkungan.





7. Menjadi Konsumen Bijak





Salah satu cara terbaik menjaga lingkungan sekitar ialah dengan menjadi pelanggan yang bijak. Hal ini bisa kita terapkan dengan tidak terlampau banyak mengonsumsi produk berbahan dasar kelapa sawit.





Alasannya, perkebunan kelapa sawit ialah salah satu faktor berkurangnya hutan yang ada di bumi akibat pembakaran hutan untuk membuka lahan perkebunan baru.





8. Matikan Lampu Ketika Tidak Digunakan





Hindari menyalakan lampu jikalau tidak ada orang di dalam rumah. Dengan cara ini, kita bisa lebih meminimalisir energi yang secara tidak langsung turut menjaga lingkungan.





9. Menggunakan Air Seperlunya





Semakin sedikit air yang kita gunakan, maka makin sedikit pula limbah yang jadinya terserap ke tanah ataupun selsai di lautan.





10. Mengganti Sedotan Plastik





Demi menolong meminimalkan sampah plastik, ada baiknya bila kita mengubah sedotan plastik dengan sedotan berbahan dasar bambu atau stainless. Jangan lupa untuk senantiasa menjinjing sedotan ramah lingkungan tersebut setiap pergi ke kafetaria atau restoran sehingga tidak perlu menggunakan sedotan plastik sekali pakai yang berpeluang mencemari lingkungan.





11. Membawa Botol Minum





Selalu menenteng botol minum sendiri saat bepergian akan menghindarkan kita dari membeli minuman botol atau bungkus plastik yang lain. Dengan demikian, jumlah sampah plastik mampu menyusut.





12. Mengurangi Makan Daging





Sebenarnya, kita tidak perlu berhenti makan daging seumur hidup selaku salah satu upaya mempertahankan lingkungan. Namun setidaknya, kita mesti bisa berkomitmen untuk menguranginya.





Pasalnya, diharapkan 2.500 galon air untuk memproduksi ¼ kilogram daging sapi. Selain itu, ada banyak tempat hutan yang beralih fungsi menjadi peternakan karena permintaan akan konsumsi daging yang tinggi di pasaran.





13. Menggunakan Transportasi Umum atau Sepeda





Dengan memakai kedua cara tersebut, maka kita telah ikut serta dalam menghemat emisi karbon yang berasal dari kendaraan langsung. Emisi ialah penyebab utama terjadinya pergeseran iklim di seluruh dunia.





14. Mencabut Kabel Elektronik





Jangan lupa untuk senantiasa mencabut kabel charger ponsel, kipas angin, pengering rambut, atau alat elektro lain setiap tamat dipakai. Perlu dikenali, alat-alat tersebut tetap menguras energi jikalau tetap terpasang meski tidak dipakai sama sekali.





15. Menanam Pohon di Lingkungan Sekitar





Seperti yang sudah dimengerti, pohon yakni pemasokoksigen bagi setiap makhluk hidup di sekitarnya. Pohon juga bisa membantu menyimpan energi, melawan perubahan iklim, dan membersihkan air.





Jika di lingkungan daerah tinggal tidak mempunyai lahan untuk menanam pohon atau tumbuhan lainnya, kita mampu menerapkan sistem penanaman secara hidroponik. Sistem ini merupakan cara menanam tanaman tanpa memakai media tanah atau memakai tanah dalam jumlah yang relatif sedikit.





Hidroponik tidak memerlukan terlalu banyak menyantap daerah dan bisa digantung di dinding pagar atau rumah sehingga lingkungan terlihat lebih asri.





16. Mengurangi Penggunaan Tisu





Siapa sangka, dengan meminimalkan penggunaan kertas atau tisu yang berasal dari pohon juga menjadi salah satu cara mempertahankan lingkungan. Selain itu, kita juga mampu mendaur ulang kembali kertas yang telah dipakai agar tidak mencemari lingkungan.





17. Menjaga Kebersihan Tempat Tinggal





Lingkungan hidup bukan cuma yang berasal dari luar rumah, tetapi lingkungan yang sehat juga berasal dari dalam rumah yang sehat pula. Rumah yang sehat merupakan rumah yang dilengkapi ventilasi udara dan sinar matahari mampu masuk dengan gampang tanpa terhalang apapun.





Agar lingkungan tetap sehat, kita mampu menguras kolam mandi sesering mungkin untuk menyingkir dari adanya jentik-jentik nyamuk.





18. Bergabung Dengan Komunitas Peduli Lingkungan





Tak ada salahnya bergabung dengan komunitas peduli lingkungan. Dengan cara ini, peluang untuk berkolaborasi dengan banyak komponen masayrakat dalam menjaga lingkungan sekitar dan bumi menjadi lebih besar.





Biasanya, komunitas semacam ini akan memikirkan beberapa pemikiran dan melakukan berbagai agresi yang berdampak pada kelestarian alam dan makhluk hidup di sekitarnya.


0 Response to "18 Cara Mempertahankan Lingkungan Dan Kebersihan Alam Sekitar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel