Buah Pir – Asal, Taksonomi, Jenis, Morfologi, Faedah & Kandungan
Buah pir mempunyai daging buah yang terlihat seperti buah apel, tetapi dengan tekstur yang agak berlawanan dan lebih berair. Beberapa spesies pohon pir menghasilkan buah yang rasanya bagus, bahkan kadang kala lebih manis dari buah apel. Dalam bahasa Inggris, buah ini disebut dengan ungkapan pear.
Ada sekitar 3.000 varietas pir yang dibudidayakan di seluruh dunia. Buah pir paling lezat dimakan ketika masih segar. Namun, pir juga mampu diolah menjadi buah kaleng, jus, serta dikeringkan. Data pada tahun 2017, buatan pir dunia meraih 24 juta ton, dimana produsen khususnya adalah China.
Asal Buah Pir
Tanaman pir sejak lama sudah dibudidayakan di kawasan bersuhu dingin, bahkan ditemukan bukti bahwa buah pir sudah dimanfaatkan sebagai kuliner semenjak kala pra sejarah. Banyak bukti ditemukan dari penemuan periode pra sejarah di danau Zurich.
Selain di Eropa, tumbuhan pir juga dibudidayakan di China sejak tahun 2.000 SM, serta bangsa Romawi juga membudidayakan buah ini di kala lampau.
Pir mampu disantap secara langsung dalam bentuk buah segar atau pun dapat diolah apalagi dulu, seperti cara orang Romawi antik mengonsumsi buah apel. Sebuah buku resep dari zaman Romawi juga menjelaskan mengenai resep buah pir yang diolah menjadi sup pedas dan souffle.
Jenis tanaman pir yang mempunyai bab berwarna putih di bagian bawah daunnya ialah jenis Pyrus nivalis. Buahnya banyak digunakan di Prancis untuk bahan kuliner.
Jenis pohon pir yang dikenal cepat berbuah dan bentuk buahnya seperti apel yaitu jenis Pyrus cordata. Buah ini banyak didapatkan di Prancis dan Inggris sebelah barat daya.
Diperkirakan flora pir berasal dari China bab barat, tepatnya berasal dari kaki gunung Tian Shan. Kemudian buah pir tersebar ke utara dan selatan di sepanjang pegunungan tersebut.
Selanjutnya, pir pun menjelma 20 sampai 30 spesies yang ketika ini diketahui selaku spesies utama. Di Eropa, buah pir terbagi menjadi banyak varietas yang berasal dari spesies Pyrus communis dan Pyrus caucasica. Jenis pir banyak dibudidayakan untuk memadai pasar Eropa.
Taksonomi Pir
Flora yang berasal dari genus Pyrus ini memiliki pembagian terstruktur mengenai ilmiah selaku berikut:
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Rosales |
Famili | Rosaceae |
Subfamili | Maloideae |
Genus | Pyrus |
Jenis Pir
Berikut ini ialah beberapa spesies tumbuhan pir yang dibudaiayakan dan tersebar di seluruh dunia, adalah:
Pyrus amygdaliformis – Almond-leafed Pear |
Pyrus austriaca – Pir Austria |
Pyrus balansae |
Pyrus betulifolia |
Pyrus bourgaeana – Pir Iberia |
Pyrus bretschneideri – Pir Ya |
Pyrus calleryana – Pir Callery |
Pyrus caucasica – Pir Cacasia |
Pyrus communis – Pir Eropa |
Pyrus cordata – Pir Plymouth |
Pyrus cossonii – Pir Algeria |
Pyrus elaeagrifolia – Oleaster-leafed Pear |
Pyrus fauriei |
Pyrus kawakamii – Evergreen Pear |
Pyrus korshinskyi |
Pyrus lindleyi |
Pyrus nivalis – Pir Salju |
Pyrus pashia – Pir Afghan |
Pyrus persica |
Pyrus phaeocarpa |
Pyrus pyraster – Pir liar |
Pyrus pyrifolia – Pir Nashi |
Pyrus regelii |
Pyrus salicifolia – Willow-leafed Pear |
Pyrus salvifolia – Sage-leafed Pear |
Pyrus serrulata |
Pyrus syriaca |
Pyrus ussuriensis – Pir Siberia |
Pyrus sinkiangensis – Pir Xinjiang atau Pir Xiang Li |
Ciri & Morfologi
Meski terdiri dari banyak spesies, tetapi secara biasa pohon pir mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Ukuran
Tanaman pir tergolong pohon berukuran sedang. Pertumbuhannya mampu mencapai 10 meter sampai 17 meter. Namun beberapa spesies hanya berkembang sebagai pohon yang pendek dengan perkembangan daun yang rimbun.
2. Daun
Daun flora pir berbentuk lonjong dan berskala lebar, akan tetapi pada berbagai macam memiliki daun membujur panjang dan langsing. Daunnya berkembang secara berselang-seling. Panjangnya antara 2 cm sampai 12 cm. Warna daunnya hijau, tetapi sebagian spesies pir mempunyai warna daun agak keperakan dan sedikit berbulu.
Pohon pir akan merontokkan daunnya di ekspresi dominan acuh taacuh, kecuali 2 spesies yang berkembang di Asia Tenggara. Kedua spesies ini merupakan jenis tanaman evergreen, adalah daunnya senantiasa hijau sepanjang tahun.
3. Habitat
Pohon pir diketahui besar lengan berkuasa kepada cuaca dingin hingga suhu -25⁰C sekalipun, bahkan berbagai macam spesies pir tahan sampai suhu -40⁰C. Namun ada pula spesies berdaun hijau yang hanya tahan kepada suhu -15⁰C.
4. Bunga
Pohon pir akan berbunga dan mekar pada bulan April. Warna bunganya putih dengan aksen warna merah muda atau kuning. Diameter bunga pir sekitar 2 cm sampai 4 cm.
5. Buah Pir
Buah pir liar biasanya berukuran kecil dibanding pir hasil budidaya. Pir liar cuma berskala sekitar 4 cm. Sementara itu, pohon pir yang dibudidayakan menciptakan buah berskala besar, sekitar 18 x 8 cm.
Bentuk buah pir beragam, ada yang lingkaran dan ada juga yang bab bawahnya lebih besar dengan bab pangkal buah lebih kecil. Biasanya jenis ini yakni pir yang berasal dari Eropa. Pada umumnya, pir siap dipanen pada permulaan musim gugur.
Manfaat Buah Pir
Beberapa kultivar buah pir sungguh laku di pasaran sehingga menjadi komoditas perkebunan yang dipercaya. Ketiga jenis pir yang paling laris dan populer yakni:
- Pir Nashi yang memiliki nama latin Pyrus pyrifolia. Jenis pir ini umumnya ditanam di kawasan Asia Timur. Di pasaran, buah ini dikenal dengan istilah Pir Asia, Pir Apel, Pir Korea, Pir Jepang, Pir Taiwan, atau Sand Pear.
- Pir Eropa bernama latin Pyrus communis ialah buah pir yang ditanam di benua Eropa dan Amerika Utara.
- Pir Ya dengan nama latin Pyrus bretschneiden. Buah pir ini juga diketahui dengan nama Pir Shandong atau Pir Hebei.
Selain untuk konsumsi dan pemenuhan gizi, tanaman pir mampu dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan, antara lain:
1. Tanaman Hias
Meski sebagian besar pohon pir dibudidayakan untuk diambil buahnya, namun tumbuhan ini juga dapat dipakai sebagai tumbuhan hias. Tidak semua spesies bisa dimanfaatkan selaku tanaman hias, tetapi jenis yang umum digunakan yakni tanaman Pir Siberia atau Pyrus ussuriensis.
Buah Pir Siberia memiliki rasa yang tidak yummy. Oleh alasannya itu, kultivar ini disilangkan dengan Pir Eropa sehingga menjadi tanaman hias yang tahan terhadap serangan hama.
2. Makanan
Kebanyakan buah pir dapat eksklusif disantap sebagai buah segar. Namun ada beberapa orang yang lebih suka mengonsumsinya sehabis dimasak menjadi jenis masakan maupun minuman.
Contoh olahan pir ialah buah kalengan, sari buah dan buah pir kering. Jus pir juga digunakan sebagai bahan dasar pengerjaan selai dan jeli. Ada pula olahan jus pir yang difermentasi dan dinamakan dengan perry.
Tidak hanya pir matang yang mampu dimakan, alasannya adalah buah yang belum matang pun konon jika mampu dimakan dan memberi khasiat melancarkan proses pencernaan.
Buah pir yang belum matang memiliki imbas laksatif yang dapat melancarkan buang air besar. Sementara pir yang telah matang memiliki efek diuretik, adalah berguna bagi urinasi.
3. Kayu
Tidak cuma sebatas buahnya yang bermanfaat, kayu pohon pir pun mampu diolah menjad produk mebel, tabrakan, bahkan alat musik tiup yang berkualitas.
Kandungan & Manfaat Buah Pir Bagi Kesehatan
Selain faedah di atas, buah pir ternyata juga memiliki beberapa manfaat yang baik bagi badan. Buah ini mengandung banyak sekali nutrisi, diantaranya yaitu vitamin C, B, K, tembaga, magnesium, dan kalium.
Vitamin C dalam 1 buah pir bisa memenuhi 12% keperluan harian badan akan vitamin C. Vitamin C sudah dikenali secara luas bisa melindungi DNA biar tetap sehat, memperbaiki jaringan yang rusak dan mempertahankan metabolisme.
Berikut yaitu beberapa faedah buah pir bagi kesehatan, ialah:
1. Menjaga Sistem Pencernaan
Buah pir kaya akan serat yang sangat baik bagi metode pencernaan. Kandungan air yang melimpah di dalam buahnya juga akan menjaga pencernaan dari racun.
Kotoran di dalam usus akan lebih gampang dikeluarkan dalam bentuk feses. Sehingga mengonsumsi buah pir sangat baik untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh.
Kadar serat yang tinggi dan gula alami pada pir mampu menghancurkan racun di sistem pencernaan. Sehingga sistem pencernaan pun bekerja dengan lebih baik.
2. Mengandung Antioksidan
Buah pir mengandung antioksidan yang bisa melindungi badan dari radikal bebas. Antioksidan juga dapat mencegah tumbuhnya sel kanker di dalam badan.
Mengonsumsi buah pir setiap hari terbukti dapat mencegah kanker, menjaga keseimbangan pH tubuh dan menurunkan tingkat peradangan.
3. Menurunkan Berat Badan
Pir memiliki kandungan serat tinggi yang mampu melancarkan tata cara pencernaan, sehingga kita terhindar dari sembelit. Selain itu, pir juga termasuk buah rendah kalori. Mengonsumsi buah pir akan menunjukkan rasa kenyang bertahan lebih usang, sehingga sangat sesuai kalau disantap ketika sedang diet.
4. Nutrisi Otak
Dengan mengonsumsi 1 buah pir berukuran sedang, maka otak akan mendapatkan asupan mineral minor harian sebesar 15%. Kandungan mineral minor yang tercukupi akan kuat baik untuk memperbaiki kekuatan tata cara saraf dan kinerja otak.
5. Memperkuat Kekebalan Tubuh
Buah pir kaya akan vitamin C dan K. Kedua vitamin ini sangat baik untuk badan biar mampu menyerap zat besi guna memproduksi sel darah merah gres, serta memperkuat daya tahan tubuh.
0 Response to "Buah Pir – Asal, Taksonomi, Jenis, Morfologi, Faedah & Kandungan"
Post a Comment