Bunga Sakura – Taksonomi, Keunikan & Bunga Sakura Di Banyak Sekali Negara
Bunga sakura ialah Bunga Nasional bagi negara Jepang. Di Negeri Matahari Terbit ini, simbol atau ikon sakura mampu dengan gampang ditemukan, mulai dari pakaian, perlengkapan rumah tangga, sampai alat tulis, dan masih banyak lagi.
Selain di Jepang, pohon sakura juga bisa berkembang baik di tempat yang berada di sebelah utara garis khatulistiwa, mirip Taiwan, Korea, China, Nepal, India, Pakistan, Afghanistan, Iran, Myanmar, Thailand, Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Siberia Barat.
Semua jenis pohon sakura memproduksi buah. Beberapa diantaranya ada yang tidak mampu disantap sebab rasanya yang kurang enak, dan ada pula yang berbuah mirip ceri. Spesies tanaman sakura yang menghasilkan buah ceri ialah Prunus avium dan Prunus cerasus.
Taksonomi Pohon Sakura
Secara umum, tata cara penjabaran ilmiah tumbuhan sakura Jepang yakni sebagai berikut:
Kerajaan | Plantae |
Angiosperms | |
Eudikotil | |
Rosidae | |
Ordo | Rosales |
Famili | Rosaceae |
Genus | Prunus |
Spesies | Prunus sp. |
Keunikan Bunga Sakura
Tanaman sakura berasal dari famili Roseceae dengan genus Prunus, sehingga masih satu jenis dengan tanaman aprikot, prem, dan persik. Dalam bahasa Inggris, sakura disebut selaku cherry blossoms. Sementara di Jepang penamaannya berasal dari kata “saku“ yang memiliki arti “mekar“. Akhiran “-ra” di belakangnya menandakan bentuk jamak.
Dilihat dari susunan daun mahkotanya, bunga sakura terbagi menjadi 3, adalah bunga sakura berbunga tunggal dengan daun mahkota 1 lapis, bunga ganda dengan daun mahkota berlapis, dan bunga semi ganda. Sementara berdasarkan warna, ada bunga sakura yang berwarna putih, merah muda, kuning muda, bahkan hijau muda dan merah menyala. Warnanya berlawanan-beda tergantung spesiesnya.
Pohon sakura hanya berbunga satu tahun sekali, oleh alasannya adalah itu setiap tahun ketika sakura bermekaran akan menjadi fenomena yang ditunggu-tunggu di beberapa negara, seperti di Jepang dan Korea. Berwisata ke 2 negara ini di era sakura mekar akan lebih mahal bila dibandingkan waktu lainnya.
Biasanya bunga sakura akan mekar dikala animo semi dikala suhu udara mulai menghangat. Tepatnya sekitar akhir bulan Maret sampai permulaan bulan April.
Bunga sakura jenis someiyoshino lazimnya akan memekarkan bunga-bunganya terlebih dahulu, kemudian daun-daunnya menyusul dan mulai berkembang. Biasanya di lokasi yang serupa akan ditumbuhi puluhan hingga ribuan pohon sakura jenis someiyoshino.
Semuanya akan mekar secara berbarengan, lalu rontok perlahan-lahan di waktu yang bersamaan pula. Jenis sakura ini menghasilkan bunga yang cuma bertahan selama 7 sampai 10 hari. Periode ini dihitung dari mulai kuncup bunganya terbuka hingga risikonya bunga rontok.
Bunga sakura yang rontok kerap kali juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Hujan lebat dan tornado mampu mempengaruhi rontoknya bunga menjadi lebih cepat dari waktu sebaiknya.
Terkadang sebelum rontok, bunga sakura juga dikonsumsi oleh beberapa jenis burung. Contohnya burung merpati yang akan mengkonsumsi seluruh bab bunga sakura. Kemudian jenis burung lain yang cuma mengkonsumsi sebagian bunga sakura.
Bunga Sakura di Berbagai Negara
Bunga sakura memiliki makna yang berbeda-beda di aneka macam negara. Beberapa di antaranya bahkan memiliki arti atau filosofi yang sangat mendalam.
Berikut ini yakni makna bunga sakura di beberapa negara, antara lain:
1. Sakura di Australia
Pada kurun Perang Dunia ke-II, ada sebuah camp yang berisi tahanan perang di kota Cowra, New South Wales. Lokasi ini adalah kawasan terbesar tahanan perang dikala itu.
Pada tahun 1944, tahanan yang berasal dari Jepang berusaha melarikan diri. Kejadian ini menyebabkan gugurnya 4 prajurit Australia, 231 tentara Jepang, dan 108 tahanan terluka.
Meskipun insiden ini menyedihkan, tetapi pemerintah Cowra menanggulangi pemakaman para tentara Jepang yang menjadi korban dengan baik dan hormat. Di tahun 1071, pemerintah Cowra mengusulkan dibuatnya taman Jepang di kota tersebut. Pemerintah Jepang pun menyetujui permintaan ini selaku istilah terimakasih.
Taman sakura ini dirancang oleh Ken Nakajima, desainer pertamanan asal Jepang yang namanya mendunia di masa itu. Tahap pertama taman dibuka pada tahun 1979, lalu tahap keduanya menyusul di tahun 1986.
Taman dengan gaya jaman Edo Jepang ini memberikan semua tipe pekarangan ala Jepang yang sangat khas. Setiap tahunnya ekspo sakura pun diadakan pada bulan September. Festival ini menjadi jadwal wisata kota Cowra yang besar dan penting.
2. Sakura di Brazil
Banyak orang Jepang yang bermigrasi ke Brazil dan kemudian menjadi warga negara Brazil. Ada pula yang hanya mencari penghidupan disana, tetapi tetap memegang kewarganegaraan Jepang.
Sebagai penduduk orisinil Jepang, tidak sedikit yang membawa biji bunga sakura dan menanamnya di Brazil. Kebanyakan orang Jepang tinggal di Sao Paulo, bahkan kawasan ini yaitu menjadi koloni paling besar orang Jepang di luar negaranya.
Di Sao Paulo, pohon sakura dapat ditemukan dengan sangat mudah, utamanya di bangunan atau kemudahan yang berhubungan dengan tradisi Jepang. Spesies yang ditanam di Sao Paulo pada umumnya yaitu jenig Prunus serrulata yukiwari dan Prunus lannesiana Himalaya.
Tidak cuma di Sao Paulo, di beberapa kota yang lain seperti Garca dan Campos do Jordao juga banyak ditanam bunga sakura. Bahkan di kedua kota ini setiap tahunnya diadakan bazar peringatan mekarnya bunga sakura dibarengi dengan pekan raya budaya Jepang.
3. Sakura di Kanada
Di Vancouver, Kanada terdapat ribuan bunga sakura berbaris di sepanjang jalan dan taman, tergolong taman Queen Elizabeth dan taman Stanley. Jumlahnya diperkirakan sekitar 50.000 pohon.
Vancouver juga menggelar pekan raya bunga sakura tiap tahunnya. Biasanya bunga sakura di Vancouver akan mekar di bulan Februari dan mencapai puncak di bulan April.
Sementara itu di Toronto, tepatnya di High Park, juga ditanam banyak bunga sakura jenis someiyoshino. Jenis ini yaitu sakura yang paling permulaan mekar dan sungguh disenangi oleh orang Jepang alasannya adalah bunganya yang besar dan berwarna putih. Jenis bunga sakura ini diberikan Jepang khusus untuk Toronto pada tahun 1959.
4. Sakura di China
Di era perang Sino-Jepang II, ada sekitar 20 pohon bunga sakura ditanam oleh pasukan Jepang di Universitas Wuhan. Setelah perang usai, pohon-pohon ini tetap dijaga, meskipun mengandung kisah sejarah yang kurang menyenangkan bagi pihak China. Hingga alhasil pada tahun 1972 saat hubungan kedua negara tersebut sudah membaik, Jepang mengirimkan 800 pohon sakura selaku kontribusi.
Saat ini, Universitas Wuhan mempunyai sekitar 1.000 pohon sakura dengan aneka macam macam spesies. Pihak universitas pun saat ini mengadakan program tahunan untuk memperingati mekarnya bunga sakura. Biasanya acara ini diadakan sekitar bulan Maret.
5. Sakura di Prancis
Parc de Sceaux yaitu suatu komplek yang berlokasi di pinggiran kota Paris, disini terdapat 2 kebun khusus pohon sakura. Kebun pertama ditanami pohon sakura berbunga putih (Prunus avium) dan kebun yang kedua ditanami pohon sakura berbunga merah muda (Prunus serrulata).
Setidaknya ada 150 pohon berjenis Prunus serrulata di lokasi ini. Setiap tahunnya kebun ini dikunjungi banyak pelancong, khususnya ketika bunga sakura bermekaran di awal bulan April.
6. Sakura di Jerman
Di kebun Altes Land yang terletak di Hamburg, setiap tahunnya bunga sakura juga menjadi pusat perhatian wisatawan yang jumlahnya puluhan ribu. Terutama dengan adanya pementasan ala Jepang yang menambah keseruan. Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Jerman-Jepang setiap tahunnya.
Parade ini dimulai dari tahun 1990 semenjak runtuhnya Tembok Berlin. Jepang mendonasikan pohon sakura untuk mengekspresikan apresiasi atas reunifikasi Jerman.
Sebanyak 9.000 pohon sakura ditanam di beberapa daerah Jerman. Kawasan pertama yakni di erat jembatan Glienicker. Selain di Altes Land, pekan raya bunga sakura juga sangat terkenal di Bonn Alstadt. dan diketahui dengan nama pameran Kirschblutenfest Bonn.
7. Sakura di India
Di India, utamanya di kawasan Himalaya seperti Himachal Pradesh, Jammu & Kashmir, Uttarakhand, Sikkim, dan beberapa distrik di sebelah utara Bengali Barat mirip Jalpaiguri dan Darjeeling, bunga sakura juga sungguh digemari. Tanaman sakura jenis Prunus cerasoides adalah tumbuhan orisinil dari daerah-daerah tersebut.
Beberapa kota yang dikenal dengan kuilnya mirip Sangla, Chitkul, Kalpa, Sarahan, dan Narkanda, juga sungguh dikenal dengan pohon sakura yang berkembang liar menutupi kaki gunung Himalaya. Pohon sakura juga banyak terdapat di taman-taman yang dibangun pada era pendudukan Inggris, seperti di Nilgiri Hills di selatan India.
8. Sakura di Korea
Pohon sakura telah lama ada di Korea. Flora ini pertama kali diperkenalkan dan ditanam oleh Jepang di masa pendudukannya. Pohon sakura di Korea tetap dipertahankan sampai balasannya Jepang mengalah dikala final Perang Dunia II.
Beberapa pohon sakura sempat ditebang sebagai tanda perayaan berakhirnya kurun pendudukan Jepang, tetapi di sisi lain orang Korea Selatan tetap menanam pohon ini, terutama jenis yoshino.
Di Korea, ada beberapa kawasan yang tiap tahunnya menjadi destinasi wisata para turis khusus untuk menikmati mekarnya bunga sakura. Beberapa di antaranya adalah pulau Jeju, pulau Nami, dan sepanjang daerah Yeouido di Seoul.
9. Sakura di Myanmar
Di Myanmar, mekarnya bunga sakura juga menjadi atraksi mempesona di trend semi. Tepatnya di kota Pyin Oo Lwin yang terkenal selaku The Land of Cherries.
Beberapa tanaman sakura bahkan sengaja dimodifikasi semoga mampu bertahan hidup di iklim tropis, sehingga mampu ditanamn di Yangon yang ialah ibukota komersial. Pohon sakura ditanam di sana sebagai bentuk acara persahabatan dengan Jepang.
10. Sakura di Belanda
Pada tahun 2000, Japan Women’s Club menyumbangkan 400 pohon sakura untuk kota Amstelveen, Belanda. Pohon-pohon ini kemudian ditanam di sebuah taman berjulukan Amsterdamse Bos.
Uniknya, semua pohon ini memiliki nama yang berlawanan-beda. Sebanyak 200 pohon sakura diberi nama nama perempuan Jepang, dan sisanya 200 mempunyai nama wanita Belanda.
11. Sakura di New Zealand
New Zealand mempunyai suatu area terbuka yang paling besar di Christchurc, bernama Hagley Park. Di taman ini ditanam banyak pohon sakura.
12. Sakura di Taiwan
Umumnya pohon sakura gampang ditemukan tumbuh di area pegunungan Taiwan. Negara ini juga merupakan salah satu tujuan wisata untuk menikmati mekarnya pohon sakura. Lokasi yang paling terkenal yaitu Yangmingshan di Taipei dan Wuling Farm di Taichung.
13. Sakura di Turki
Pada tahun 2005, pemerintah jepang mempersembahkan pohon sakura khusus untuk Nezahat Gokyigit Botanical Garden di Istanbul. Setiap pohon melambangkan satu pelaut dari kapal Turki yang populer Ertogrul.
Kapal tersebut mesti berhadapan dengan angin taifun di tahun 1890, saat kembali dari Jepang. Kapal Ertogrul lalu karam dan sebanyak 587 awak kapal menjadi korban.
14. Sakura di Inggris
Inggris adalah negara dengan iklim yang sangat cocok untuk habitat tumbuhnya pohon sakura. Oleh karena itu, pohon sakura banyak didapatkan di area publik, mirip taman. Ada pula yang menanamnya secara eksklusif di pekarangan rumah.
0 Response to "Bunga Sakura – Taksonomi, Keunikan & Bunga Sakura Di Banyak Sekali Negara"
Post a Comment