Nanas – Taksonomi, Asal, Simbol Kekayaan, Morfologi, Budidaya & Faedah
Buah nanas yakni salah satu jenis buah tropikal. Disebut demikian karena tanaman nanas berasal dari daerah tropis dengan kondisi lingkungan lembab.
Nanas ialah buah umum bagi penduduk Indonesia. Buah ini sering dimakan sehari-hari, seperti menjadi bagian menu kuliner berjulukan rujak.
Selain itu, nanas juga dapat dioleh menjadi jus yang menyegarkan dan menyeahtkan. Meski sungguh jamak di kehidupan penduduk Indonesia, namun sebetulnya flora ini bukan berasal dari Indonesia.
Taksonomi Nanas
Berikut ini yakni klasifikasi ilmiah flora nanas, adalah:
Kerajaan | Plantae |
Angiospermae | |
Monokotil | |
Commelinids | |
Ordo | Poales |
Famili | Bromeliaceae |
Subfamili | Bromelioideae |
Genus | Ananas |
Spesies | A. comosus |
Asal Buah Nanas
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tumbuhan nanas bukan berasal dari Indonesia, melainkan berasal dari kawasan Amerika Selatan, meliptui Paraguay, Brasil, dan Bolivia.
Tumbuhan ini tergolong ke dalam famili nanas-nanasan atau Bromeliaceae. Awalnya tumbuhan nanas liar didapatkan di sungai Parana-Paraguay, tepatnya di bagian selatan Brasil dan Paraguay.
Potongan flora nanas berikutnya terdistribusi ke seluruh Amerika Selatan, sampai hasilnya hingga ke Karibia, Amerika Tengah, dan Meksiko. Di Meksiko, tanaman ini kemudian dibudidayakan oleh suku Maya dan Aztec.
Orang Eropa pertama yang memperoleh tanaman nanas yakni Columbus, tepatnya di Guadalupa pada tanggal 4 November 1493. Selanjutnya cuilan nanas disebarkan secara luas kemudian buah nanas menjadi konsumsi lazim bagi penduduk asli Amerika.
Sebaran buah nanas juga dibawa oleh orang Portugis yang menjinjing tanaman ini dari Brasil dan membawanya ke India pada tahun 1550. Sementara orang Spanyol menciptakan kultivar nanas ‘Red Spanish’ dan membawanya ke Fillipina, di mana di negara ini kultivar baru tersebut digunakan untuk keperluan tekstil sampai kurun ke-17.
Columbus menenteng flora ini ke Spanyol dan menyebutnya selaku piña de Indes atau pinus para Indian sebab bentuk buahnya mirip buah pinus. Buah nanas juga didokumentasikan dalam beberapa kumpulan surat dari kurun itu, misalnya pada Decades of the New World karya Peter Martyr yang terbit pada tahun 1516.
Penjelasan tentang nanas juga terdapat di buku Le Voyage et Navegacion di tahun 1526, karya Antonio Pigafetta. Sedangkan gambaran buah nanas pertama kali dibuat pada buku Historia General de Las Indias karya Oviedo yang terbit pada tahun 1535.
Nanas Menjadi Simbol Kekayaan
Buah nanas membuat orang Eropa kesengsem, mereka menyebutnya selaku buah kolonial. Namun flora ini tidak bisa berhasil dibudidayakan di Eropa hingga beberapa abad.
Hingga pada kesannya di tahun 1658, Pieter de la Court membuat hortikultura rumah kaca di bersahabat daerah Leiden, Belanda. Tanaman nanas hasil budidaya kemudian dikirim dari Belanda menuju Inggris pada tahun 1719 dan ke Prancis pada tahun 1730.
Di Inggris, flora nanas pertama kali ditanam di Domey Court, Domey, Buckinghamshire. Sementara di Prancis, Raja Louis XV dihadiahkan buah nanas yang telah ditanam di istana Versailles pada tahun 1733.
Karena besarnya ongkos dan perjuangan yang dibutuhkan untuk menanam nanas di negara beriklim sedang, maka nanas pun menjadi tumbuhan istimewa dan menjadi simbol kekayaan seseorang.
Biasanya nanas cuma dijadikan hiasan ketika acara makan malam, bukannya dimakan. Agar tidak tidak berguna, buah ini dipakai sebagai pajangan sampai berulang-ulang hingga bau.
Pada paruh kedua kurun ke-18, buah nanas pun menjadi subjek kompetisi antara kaum darah biru kaya raya di Inggris. Earl Dunmore IV, John Murray, bahkan membangun rumah kaca di pekarangan rumahnya setinggi 14 meter dalam bentuk buah nanas. Hingga akibatnya dalam pertumbuhan seni arsitektur, buah nanas menjadi bagian dekoratif yang menyimbolkan keramahan pemilik rumah.
Ciri & Morfologi Nanas
Tumbuhan yang menghasilkan buah tidak sejati ini memiliki ciri dan karakteristik selaku berikut:
1. Akar
Akar nanas tumbuh di antara batang dan daun, posisi ini menimbulkan bentuk akarnya pipih dan pertumbuhannya melingkar alasannya adalah posisinya yang terjepit di antara batang dan daun.
2. Batang
Batang tanaman nanas berukuran pendek dan tertutup oleh daun dan akar. Panjang batang sekitar 20 cm sampai 30 cm. Batangnya memiliki ruas-ruas yang pendek dan ruas tersebut akan terlihat kalau daun dipotong.
3. Daun
Pertumbuhan daun nanas di awal perkembangannya sangat lambat, yaitu 1 helai per minggu. Namun sesudah beberapa lama, pertumbuhannya akan semakin cepat. Bentuk daun nanas mirip talang memanjang serta runcing. dengan panjang mencapai 90 cm.
4. Bunga
Tanaman nanas menghasilkan bunga berjenis majemuk yang berkembang di ujung batang. Jumlah bunga biasanya antara 5 hingga 10 kuntum.
5. Buah Nanas
Satu buah nanas terbentuk dari adonan 100 -200 bunga, oleh alasannya itu buah ini tergolong buah tidak sejati. Bunga beragam tersebut bentuknya lingkaran dan panjang. Bagian “mata” pada nanas bekerjsama ialah bekas putik bunga.
Budidaya Buah Nanas
Di Eropa terdapat banyak varietas nanas yang dibudidayakan di dalam rumah kaca. Jenis yang menunjukkan hasil paling signifikan ialah ‘Smooth Cayenne’ yang diekspor ke Prancis pada tahun 1820. Smooth Cayenne juga dikirim ke Inggris pada tahun 1835.
Selanjutnya dari inggris, jenis nanas ini dibawa ke Hawaii dan Afrika. Saat ini, kultivar nanas Smooth Cayenne menjadi jenis nanas yang paling banyak tersebar di dunia.
Bangsa Spanyol memperkenalkan buah nanas ke Hawaii pada kala ke-18. Tetapi flora ini gres dibudidayakan di Hawaii pada tahun 1886. Investor budidaya nanas yang paling terkenal yakni James Dole yang pindah ke Hawaii pada tahun 1899.
Dole membuka lahan seluas 24 hektar untuk dijadikan perkebunan nanas di tahun 1900. Kemudian bisnisnya menjelma Dole Food Company. James Dole pun memulai usaha komersial budidaya nanas. Dalam perkembangannya, pegawainya bernama Henry Ginaca sukses membuat mesin pengupas nanas di tahun 1911.
Di Filipina, nanas Smooth Cayenne sudah diperkenalkan sejak tahun 1900-an oleh Biro Pertanian Amerika Serikat pada abad koloni Amerika di Hawaii. James Dole dan pembudidaya besar yang lain, Del Monte, juga membuka plantasi nanas di pulau Mindanao pada tahun 1920-an.
Budidaya nanas lalu berkembang pesat di Asia Tenggara. Meski demikian, Perang Dunia II memberikan pengaruh kerusakan bagi -kebunkebun nanas. Selanjutnya Hawaii mendominasi perdagangan nanas hingga tahun 1960-an.
Saat ini, Filipina menjadi salah satu eksportir buah nanas paling besar di dunia. Plantasi milik Del Monte sekarang diatur oleh pihak setempat semenjak dibeli oleh Del Monte Pacifif Ltd., suatu perusahaan milik Filipina.
Buah Nanas Untuk Kuliner
Daging dan sari buah nanas sering dipakai untuk kebutuhan masakan di seluruh dunia. Di banyak negara tropis, buah nanas banyak dijual di pinggir jalan selaku cemilan, baik dalam bentuk kupasan, dipotong-potong, maupun dalam bentuk utuh.
Sementara di negara-negara barat, buah nanas masih sering disajikan selaku hiasan kuliner dengan suplemen buah ceri yang ditusuk ke stik.
Potongan buah nanas juga sering dijadikan komplemen pada salad buah atau masakan gurih, misalnya selaku salah satu topping pizza. Selain itu, nanas yang dilumatkan juga bisa diolah menjadi selai, yogurt, es krim, atau jenis kuliner elok yang lain. Sari buah nanas juga sering dipakai selaku adonan cocktail, misalnya pada jenis minuman piña colada dan tepache.
Di Filipina, buah nanas diolah menjadi kuliner epilog yang serupa dengan jeli, berjulukan nata de piña. Jenis makanan ini sudah dibuat semenjak masa ke-18.
Sementara pada makanan tradisional Filipina dan Honduras, didapatkan adanya cuka yang yang dibuat dari nanas. Cuka ini dibuat secara setempat oleh penduduk setempat. Kuliner Taiwan juga menggunakan cuka nanas sebagai pelengkap..
Jus nanas ialah salah satu hidangan buah nanas yang banyak dimakan oleh penduduk Eropa. Orang Eropa di era lalu sangat tertarik dengan buah eksotis ini, sehingga sampat sekarang pun masih menyukai buah nanas.
Belanda adalah negara Eropa yang paling banyak mengekspor jus nanas. Sedangkan negara terbanyak dalam hal mengonsumsi jus nanas di tahun 2017 yaitu Thailand, Indonesia, dan Filipina.
Buah Nanas Untuk Industri Tekstil
Selain selaku masakan kecil, penambah aroma, minuman dan dekorasi pada kuliner, buah nanas juga dimanfaatkan untuk hal yang sama sekali berlainan, adalah industri tekstil. Kultivar nanasberjenis ‘Red Spanish’ pernah dibudidayakan secara besar-besaran di Filipina. Daunnya yang panjang adalah sumber serat piña.
Serat ini lalu dianyam menjadi kain tipis seperti renda dengan haisan bordir berupa bunga. Kain ini lalu menjadi komoditas ekspor glamor dari Filipina, terutama pada masa koloni Spanyol.
Kain ini menjadi favorit di golongan kaum aristokrat Eropa pada era ke-18 sampai 19. Di Filipina, kain ini juga digunakan untuk pengerjaan jenis pakaian barong tagalog, baro’t saya, dan traje de mestiza. Ketiganya yaitu busana yang hanya dipakai oleh kelompok atas di Filipina. Selain itu, kain ini juga digunakan selaku materi sapu tangan perempuan yang berjulukan pañuelo.
Kain dari serat buah nanas menjadi favorit alasannya teksturnya yang ringan dan melayang jika terkena angin. Jenis kain ini sangat cocok dikenakan di negara tropis yang beriklim sungguh panas bagi orang Eropa. Sayangnya, industri ini runtuh karena Perang Dunia II.
0 Response to "Nanas – Taksonomi, Asal, Simbol Kekayaan, Morfologi, Budidaya & Faedah"
Post a Comment